Mengajari Si Kecil Puasa Romadhon


Mengajari Si Kecil Puasa Romadhon. Bulan Romadhon merupakan bulan yang penuh berkah, rohmad dan  pengampunan bahkan merupakan bulan penghapusan dosa. Bagi orang beriman diwajibkan untuk berpuasa, untuk itu bagi orang tua yang beriman perlu mengajarkan sedini mungkin bagi Si Kecil / anak yang belum baligh untuk berpuasa meskipun belum wajib untuk mereka.. 

Kreatifitas Orang Tua Memanfaatkan Liburan Sekolah Anak

Selain ke taman bermain atau tempat wisata, liburan sekolah juga bisa diisi dengan menjelajahi museum. Selain dapat melihat benda-benda bersejarah, juga bisa memperoleh pengalaman menyenangkan.

Ice Breaking Tepuk Cara Ampuh Mengembalikan Konsentrasi Anak

Tepuk Tangan

Ice breaking merupakan sarana yang baik untuk meramaikan suasana yang terlihat sepi ataupun kurang menarik.  Sesuai dengan namanya ice breaker, game atau permainan ini sangat tepat untuk memecahkan kondisi dan keadaan yang cenderung mendingin.  Baik itu acara maupun kegiatan seperti seminar, mentoring, mengajar siswa dan aneka kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang.  Meskipun terlihat sederhana, untuk membuat game ice breaker ternyata gampang-gampang susah.

Mengingat Kembali Isra’ Mi’raj Rosullullah Muhammad SAW

Muhammad SAW
Isra’ Mi’raj Rosullullah Muhammad SAW .
Pada suatu malam Nabi Muhammad SAW berada di Hijir Ismail dekat Ka’bah al Musyarrofah, saat itu beliau berbaring diantara paman beliau, Sayyiduna Hamzah dan sepupu beliau, Sayyiduna Jakfar bin Abi Thalib, tiba-tiba Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil menghampiri beliau lalu membawa beliau ke arah sumur zamzam, setibanya di sana kemudian mereka merebahkan tubuh Rasulullah untuk dibelah dada beliau oleh Jibril AS.

Dalam riwayat lain disebutkan suatu malam terbuka atap rumah Beliau saw, kemudian turun Jibril AS, lalu Jibril membelah dada beliau yang mulya sampai di bawah perut beliau, lalu Jibril berkata kepada Mikail:

“Datangkan kepadaku nampan dengan air zam-zam agar aku bersihkan hatinya dan aku lapangkan dadanya”. 

Dan perlu diketahui bahwa penyucian ini bukan berarti hati Nabi kotor, tidak, justru Nabi sudah diciptakan oleh Allah dengan hati yang paling suci dan mulya, hal ini tidak lain untuk menambah kebersihan diatas kebersihan, kesucian diatas kesucian, dan untuk lebih memantapkan dan menguatkan hati beliau, karena akan melakukan suatu perjalanan maha dahsyat dan penuh hikmah serta sebagai kesiapan untuk berjumpa dengan Allah SWT.

Kemudian Jibril AS mengeluarkan hati beliau yang mulya lalu menyucinya tiga kali, kemudian didatangkan satu nampan emas dipenuhi hikmah dan keimanan, kemudian dituangkan ke dalam hati beliau, maka penuhlah hati itu dengan kesabaran, keyakinan, ilmu dan kepasrahan penuh kepada Allah, lalu ditutup kembali oleh Jibril AS.

Setelah itu disiapkan untuk Baginda Rasulullah binatang Buroq lengkap dengan pelana dan kendalinya, binatang ini berwarna putih, lebih besar dari himar lebih rendah dari baghal, dia letakkan telapak kakinya sejauh pandangan matanya, panjang kedua telinganya, jika turun dia mengangkat kedua kaki depannya, diciptakan dengan dua sayap pada sisi pahanya untuk membantu kecepatannya.

Saat hendak menaikinya, Nabi Muhammad merasa kesulitan, maka meletakkan tangannya pada wajah buroq sembari berkata, “Wahai buroq, tidakkah kamu merasa malu, demi Allah tidak ada Makhluk Allah yang menaikimu yang lebih mulya daripada dia (Rasulullah)”, mendengar ini buroq merasa malu sehingga sekujur tubuhnya berkeringat, setelah tenang, naiklah Rasulullah keatas punggungnya, dan sebelum beliau banyak Anbiya’ yang menaiki buroq ini.

Dalam perjalanan, Jibril menemani disebelah kanan beliau, sedangkan Mikail di sebelah kiri, menurut riwayat Ibnu Sa’ad, Jibril memegang sanggurdi pelana buroq, sedang Mikail memegang tali kendali.

(Mereka terus melaju, mengarungi alam Allah SWT yang penuh keajaiban dan hikmah dengan Inayah dan RahmatNya), di tengah perjalanan mereka berhenti di suatu tempat yang dipenuhi pohon kurma, lantas malaikat Jibril berkata: “Turunlah disini dan sholatlah”, setelah Beliau sholat, Jibril berkata: “Tahukah anda di mana Anda sholat?”, “Tidak”, jawab beliau, Jibril berkata: “Anda telah sholat di Thoybah (Nama lain dari Madinah) dan kesana anda akan berhijrah”.

Kemudian buroq berangkat kembali melanjutkan perjalanan, secepat kilat dia melangkahkan kakinya sejauh pandangan matanya, tiba-tiba Jibril berseru: “berhentilah dan turunlah anda serta sholatlah di tempat ini!”, setelah sholat dan kembali ke atas buroq, Jibril memberitahukan bahwa beliau sholat di Madyan, di sisi pohon dimana dahulu Musa bernaung dibawahnya dan beristirahat saat dikejar-kejar tentara Firaun.

Dalam perjalanan selanjutnya Nabi Muhammad turun di Thur Sina’, sebuah lembah di Syam, tempat dimana Nabi Musa berbicara dengan Allah SWT, beliau pun sholat di tempat itu. Kemudian beliau sampai di suatu daerah yang tampak kepada beliau istana-istana Syam, beliau turun dan sholat disana. Kemudian Jibril memberitahukan kepada beliau dengan berkata, “Anda telah sholat  di  Bait Lahm (Betlehem, Baitul Maqdis), tempat dilahirkan Nabi Isa bin Maryam”.

Setelah melanjutkan perjalanan, tiba-tiba beliau melihat Ifrit dari bangsa Jin yang mengejar beliau dengan semburan api, setiap Nabi menoleh beliau melihat Ifrit itu. Kemudian Jibril berkata: “Tidakkah aku ajarkan kepada anda beberapa kalimat, jika anda baca maka akan memadamkan apinya dan terbalik kepada wajahnya lalu dia binasa?”

Kemudian Jibril AS memberitahukan doa tersebut kepada Rasulullah. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan sampai akhirnya bertemu dengan suatu kaum yang menanam benih pada hari itu dan langsung tumbuh besar dan dipanen hari itu juga, setiap kali dipanen kembali seperti awalnya dan begitu seterusnya, melihat keanehan ini Beliau SAW bertanya: “Wahai Jibril, siapakah mereka itu?”, Jibril menjawab,” mereka adalah para Mujahid fi sabilillah, orang yang mati syahid di jalan Allah, kebaikan mereka dilipatgandakan sampai 700 kali."

Kemudian beberapa saat kemudian beliau mencium bau wangi semerbak, beliau bertanya: “Wahai Jibril bau wangi apakah ini?”, “Ini adalah wanginya Masyithoh, wanita yang menyisir anak Firaun, dan anak-anaknya”, jawab Jibril AS.

Masyitoh adalah tukang sisir anak perempuan Firaun, ketika dia melakukan pekerjaannya tiba-tiba sisirnya terjatuh, spontan dia mengatakan: “Bismillah, celakalah Firaun”, mendengar ini anak Firaun bertanya: “Apakah kamu memiliki Tuhan selain ayahku?”, Masyithoh menjawab: “Ya”. Kemudian dia mengancam akan memberitahukan hal ini kepada Firaun. Setelah dihadapkan kepada Raja yang Lalim itu, dia berkata: “Apakah kamu memiliki Tuhan selain aku?”, Masyithoh menjawab: “Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah”.

Mengetahui keteguhan iman Masyithoh, kemudian Firaun mengutus seseorang untuk menarik kembali dia dan suaminya yang tetap beriman kepada Allah agar murtad, jika tidak maka mereka berdua dan kedua anaknya akan disiksa, tapi keimanan masih menetap di hati Masyithoh dan suaminya, justru dia berkata: “Jika kamu hendak membinasakan kami, silahkan, dan kami harap jika kami terbunuh kuburkan kami dalam satu tempat”.

Maka Firaun memerintahkan agar disediakan kuali raksasa dari tembaga yang diisi minyak dan air  kemudian dipanasi, setelah betul-betul mendidih, dia memerintahkan agar mereka semua dilemparkan ke dalamnya, satu persatu mereka syahid, sekarang tinggal Masyithoh dan anaknya yang masih menyusu berada dalam dekapannya, kemudian anak itu berkata: “Wahai ibuku, lompatlah, jangan takut, sungguh engkau berada pada jalan yang benar”, kemudian dilemparlah dia dan anaknya.

Kemudian di tengah perjalanan, beliau juga bertemu dengan sekelompok kaum yang menghantamkan batu besar ke kepala mereka sendiri sampai hancur, setiap kali hancur, kepala yang remuk itu kembali lagi seperti semula dan begitu seterusnya. Jibril menjelaskan bahwa mereka adalah manusia yang merasa berat untuk melaksanakan kewajiban sholat.

Kemudian beliau juga bertemu sekelompok kaum, di hadapan mereka ada daging yang baik yang sudah masak, sementara di sisi lain ada daging yang mentah lagi busuk, tapi ternyata mereka lebih memilih untk menyantap daging yang mentah lagi busuk, ketika Rasulullah menanyakan perihal ini, Jibril menjawab, “Mereka adalah manusia yang sudah mempunyai isteri yang halal untuknya, tapi dia justru berzina (berselingkuh) dengan wanita yang jelek (hina), dan begitupula mereka adalah para wanita yang mempunyai suami yang halal baginya tapi justru dia mengajak laki-laki lain untuk berzina dengannya”.

Ketika beliau melanjutkan perjalanan, tiba-tiba seseorang memanggil beliau dari arah kanan, “Wahai Muhammad, aku meminta kepadamu agar kamu melihat aku”, tapi Rasulullah tidak memperdulikannya. Kemudian Jibril menjelaskan bahwa itu adalah panggilan Yahudi, seandainya beliau menjawab panggilan itu maka umat beliau akan menjadi Yahudi. Begitu pula beliau mendapat seruan serupa dari sebelah kirinya, yang tidak lain adalah panggilan nashrani, namun Nabi tidak menjawabnya. Walhamdulillah.

Kemudian tiba-tiba muncul di hadapan beliau seorang wanita dengan segala perhiasan di tangannya dan seluruh tubuhnya, dia berkata: “Wahai Muhammad lihatlah kepadaku”, tapi Rasulullah tidak menoleh kepadanya, Jibril berkata, “Wahai Nabi itu adalah dunia, seandainya anda menjawab panggilannya maka umatmu akan lebih memilih dunia daripada akhirat”.

Demikianlah perjalanan ditempuh oleh beliau SAW dengan ditemani Jibril dan Mikail, begitu banyak keajaiban dan hikmah yang beliau temui dalam perjalanan itu sampai akhirnya beliau berhenti di Baitul Maqdis (Masjid al Aqsho). Beliau turun dari Buraq lalu mengikatnya pada salah satu sisi pintu masjid, yakni tempat dimana biasanya Para Nabi mengikat buraq di sana.

Kemudian beliau masuk ke dalam masjid bersama Jibril AS, masing-masing sholat dua rakaat. Setelah itu sekejab mata tiba-tiba masjid sudah penuh dengan sekelompok manusia, ternyata mereka adalah para Nabi yang diutus oleh Allah SWT. Kemudian dikumandangkan adzan dan iqamah, lantas mereka berdiri bershof-shof menunggu siapakah yang akan mengimami mereka, kemudian Jibril AS memegang tangan Rasulullah SAW lalu menyuruh beliau untuk maju, kemudian mereka semua sholat dua rakaat dengan Rasulullah sebagai imam. Beliaulah Imam (Pemimpin) para Anbiya’ dan Mursalin.

Setelah itu Rasulullah SAW merasa haus, lalu Jibril membawa dua wadah berisi khamar dan susu, Rasulullah memilih wadah berisi susu lantas meminumnya, Jibril berkata, “Sungguh anda telah memilih kefitrahan yaitu al Islam, jika anda memilih khamar niscaya umat anda akan menyimpang dan sedikit yang mengikuti syariat anda”.

Kemudian setelah beliau menyempurnakan segalanya, maka tiba saatnya beliau melakukan mi’raj yakni naik bersama Jibril menembus langit satu persatu sampai akhirnya berjumpa dengan Khaliq-nya. Bagaimana dan apa saja yang beliau temui pada Mi’raj ini sampai akhirnya beliau kembali ke Makkah, Insya Allah akan kami paparkan lain waktu. Wallahu a’lam.

Read More: http://mushollarapi.blogspot.com/2013/06/isra-miraj-nabi-muhammad-saw-1.html

Cara Tepat Memilih Mainan Anak

Memilih Mainan Anak
Memberikan mainan sangatlah penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak anda. Banyak orang tua sering kali terkecoh dengan pandangan bahwa memberikan mainan akan merusak mentalitas anak dimana anak lebih menyukai bermain dari pada belajar.
Padahal melalui bermainlah anak akan belajar (play to learn), sehingga merupakan tugas orang tua untuk memilih mainan yang baik agar buah hati kita dapat belajar banyak hal saat bermain.

Teknologi Canggih Mendidik Anak Itu Orang Tua

teknologi mendidik anak
Orang Tua merupakan teknologi paling canggih dalam mendidik anak-anak bangsa. Zaman modern dengan berbagai kecanggihan alat teknologi tidak akan mampu mengalahkan kecanggihan orang tua dalam mendidik dan mengantarkan anaknya menjalani proses kehidupan. 

Tindakan Pertama Ketika Anak Patah Tulang

Oleh: Denisa Tristianty

Tindakan Pertama Ketika Anak Patah Tulang.
Saat bermain maupun berolahraga, anak rentan mengalami patah tulang. Dalam kondisi anak menangis kesakitan dan panik, apa yang harus dilakukan?

Tak jarang sang ibu yang juga panik langsung membawa anaknya ke tukang urut untuk membetulkan letak tulang. Itu memang cara paling mudah dan murah, tapi tidak dibenarkan.

Kembali Guru Panik Sertifikasi

Kembali Guru Panik Sertifikasi
Doni Koesoema A ;  Pemerhati Pendidikan
KOMPAS, 04 Mei 2013
Kembali Guru Panik Sertifikasi. Hari-hari ini, banyak sekolah terserang panik sertifikasi. Yang belum sertifikasi bingung bagaimana memenuhi tuntutan mengajar 24 jam. Yang sudah sertifikasi bingung bagaimana mempertahankan 24 jam mengajar.
Jika tidak dicarikan solusi, hal ini bisa menghancurkan kinerja pendidikan, melemahkan motivasi guru, dan membuat profesi guru menjadi tidak menarik.
Sumber kepanikan adalah beban kerja mengajar 24 jam per minggu sesuai Undang-Undang Guru dan Dosen Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008.
Sebelumnya, beban mengajar bisa diperoleh melalui kegiatan pendampingan siswa yang tidak langsung terkait tatap muka dalam kelas. Sekarang, aturan diperketat. Yang berlaku hanya jam mengajar tatap muka di kelas, dengan mata pelajaran yang sama saat sertifikasi, dan harus linear kalau mengajar di sekolah lain. Misalnya, jam mengajar guru matematika SMP di SMP lain hanya diakui jam mengajarnya bila juga mengajar matematika.
Guru SMP tidak boleh mencari tambahan beban mengajar di SD karena guru SD harus guru kelas. Guru SMP juga tidak akan diverifikasi datanya jika ia mengajar di SMA.
Tambahan jam mengajar bisa diperoleh bila guru memiliki tugas khusus, misalnya sebagai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala laboratorium, kepala perpustakaan, dan lain-lain, yang dihitung sebagai jam mengajar dengan jumlah tertentu.
Sistem ”Online”
Persoalan menjadi semakin rumit—dan membuat panik—karena sistem seleksi verifikasi pendataan berlangsung online. Sistem sudah tersedia, data sekolah dan pendidik tinggal dimasukkan untuk verifikasi.
Namun, sistem online menjadi bermasalah karena banyak data guru yang tak dapat diverifikasi, entah karena kesalahan parameter, ketidaknormalan—misalnya jumlah jam mengajar di sekolah melebihi ketentuan—atau kesalahan input pendataan sebelumnya.
Guru yang telah disertifikasi juga harus memperbarui data jam mengajar, terdiri dari jumlah jam mengajar, jumlah jam mengajar kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan jumlah jam mengajar linear. Jika jumlah ketiga kriteria ini sama dengan atau lebih dari 24, guru akan dapat diverifikasi datanya. Jika tidak, data tidak dapat diinput dan tunjangan sertifikasi tidak muncul. Karena itu, dengan segala cara guru berusaha memenuhi tuntutan jam mengajar 24 jam.
Teknokrasi Kebijakan
Kebijakan sertifikasi guru— yang menurut riset Bank Dunia terbukti meningkatkan kesejahteraan dan pamor profesi guru—ternyata berpotensi menjadi kebijakan teknokratis, kebijakan yang mengandalkan otoritas, sistem kontrol anonim melalui pelaporan yang ketat, seolah pihak-pihak yang sedang diuji datanya adalah pihak-pihak yang tidak pantas dipercaya.
Guru sebagai pendidik, bahkan setelah memperoleh sertifikat, tetap harus membuat verifikasi data tiap semester, menyerahkan kembali berkas-berkas, sementara mereka juga dituntut memenuhi berbagai macam aturan pemerintah yang berubah-ubah setiap tahun. Guru akhirnya disibukkan dengan urusan administrasi, kurang konsentrasi pada pengajaran.
Teknokratisme dan birokratisisme sertifikasi guru juga merusak moral pendidik.
Pertama, untuk mengatasi kekurangan jam mengajar, ada sekolah yang menerapkan arisan jam mengajar sehingga seolah- olah guru memiliki beban mengajar 24 jam per minggu. Ada pula yang membayar guru honorer yang mengajar di sekolah lain, lalu memanipulasi data untuk kepentingan guru penyogok.
Kedua, suasana di sekolah menjadi kurang kondusif. Demi sertifikasi, para guru senior akan mengambil jatah mengajar guru yunior untuk mengamankan diri. Para guru yunior atau guru tetap yang belum menjalani sertifikasi akan menjadi korban.
Ketiga, di sekolah yang memiliki jumlah murid sedikit dan rombongan belajar kecil, para guru yang mengampu mata pelajaran dengan jumlah jam mengajar sedikit akan sulit memenuhi beban mengajar 24 jam. Misalnya, mata pelajaran sejarah, agama, pendidikan jasmani, dan kesenian yang hanya memiliki alokasi mengajar 2 jam per minggu.
Keempat, kebijakan kewajiban mengajar 24 jam tidak akan terpenuhi di sekolah swasta dengan jumlah murid sedikit. Apalagi dengan adanya ekspansi sekolah negeri ke daerah-daerah sehingga mematikan sekolah swasta.
Kelima, kewajiban mengajar 24 jam merupakan kebijakan yang tidak memercayai bahwa guru bekerja dan memastikan bahwa guru tidak menganggur. Ini pemikiran aneh. Kegiatan guru di luar jam mengajar tidak dianggap sebagai bagian dari kompetensi guru
(pedagogis, personal, individual, dan sosial) seperti mempersiapkan materi pelajaran, membuat soal ulangan, mengoreksi, mendampingi ekstrakurikuler, bertemu orangtua siswa, dan seterusnya.
Solusi
Untuk mengatasi panik sertifikasi, pemerintah perlu membuat kebijakan pendidikan berbasis kondisi konkret.
Sebagai contoh, sebelum ada mata pelajaran IPA terintegrasi (biologi dan fisika) di SMP, ada dua guru pengampu. Ketika pemerintah mengganti nama mata pelajaran di SMP menjadi IPA terintegrasi, faktanya, guru pengajar tetap dua, yaitu guru biologi dan fisika. Sebab, guru biologi belum tentu bisa mengajar fisika dan sebaliknya. Perubahan nama mata pelajaran ini berpengaruh pada sertifikasi karena jatah jam mengajar dibagi menjadi dua. Hal yang sama berlaku untuk guru IPS terpadu (sosiologi, ekonomi, geografi, dan sejarah).
Kedua, menghitung kinerja guru berdasarkan aturan minimal 24 jam mengajar adalah kebijakan yang tidak fair dan tidak menilai kinerja guru secara utuh. Guru hanya dinilai kinerja profesionalnya melalui jam tatap muka, padahal ada yang jam mengajarnya terbatas.
Ketiga, aturan jam mengajar per minggu sebaiknya dihitung dalam totalitas satu bulan. Di beberapa sekolah, sistem penggajian jam mengajar guru hanya berdasarkan pada pengajaran guru dalam seminggu. Misalnya, seorang guru mengajar mata pelajaran tertentu 24 jam per minggu, maka besarnya gaji per bulan yang ia terima adalah harga per jam mengajar kali 24 jam. Untuk pengajaran tiga minggu lainnya, guru tidak dibayar.
Karena itu, kebijakan 24 jam mengajar per minggu perlu ditinjau.
Sumber http://budisansblog.blogspot.com/2013/05/panik-sertifikasi.html

Guru Paud Profesional Dan Berkarakter Mulia

guru-paud-profesional-dan-berkarakter
Guru Paud Profesional Dan Berkarakter Mulia.
Menjadi guru PAUD yang Profesional dan memiliki karakter mulia dan terpuji yang disukai dan ditauladani oleh anak-anak bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus diketahui dan dimiliki untuk bisa menjadi seorang guru PAUD yang diharapkan. Apa saja hal-hal yang harus diketahui dan dimiliki oleh seorang guru PAUD?

Mencintai Anak Tanpa Syarat Untuk Mencetak Pribadi Unggul


mencintai-anak-tanpa-syarat
Assalamualaikum wr wb, salam gembira.
Mencintai Anak Tanpa Syarat, Mencetak Pribadi Unggul.
Mewujudkan generasi yang berkepribadian unggul dapat dibentuk dari penerapan pola pengasuhan anak yang benar baik dari orang tua, guru maupun orang dewasa yang lain entah di rumah maupun di sekolah. 

Bermain Adalah Dunia Kegembiraan Anak

Dunia kegembiraan bermain Anak
Bermain adalah dunia kegembiraan anak, karena anak-anak pada usia dini memahami dunia sekitarnya secara alami melalui bermain. Bagi anak, bermain bukan sekedar kesenangan, melainkan juga merupakan sarana belajar untuk mendapatkan pengetahuan, pembentukan watak dan sosialisasi.

Menegakkan Demokrasi di Rumah Saat Anak Ngambek

http://paudtunasislam.blogspot.com/ Anak Ngambek

Assalamualaikum salam Sembira,
Menegakkan Demokrasi di Rumah Saat Anak Ngambek.
Mengajarkan sistem demokrasi sejak dini kepada anak anak kita sangatlah penting. apalagi disaat ada ketidak sepahaman orang tua dan anak. 
Sebagai contoh apa yang akan kita lakukan sebagai orang tua ???, bila tiba-tiba anak kita ngambek gara-gara ingin mendapatkan suatu barang yang diinginkannya tetapi tidak terpenuhi.

Agar hidup Anak Kita Kreatif dan Cerdas

anak kreatif dan cerdas
Assalamualikum wr wb, salam gembira.
Agar hidup Anak Kita Kreatif dan Cerdas.
Semua anak memiliki bakat untuk menjadi anak Anak Kreatif dan Cerdas. Hanya sering karena tidak terlatih, maka kemampuan anak berbeda. Ada yang punya prestasi bagus, bakat yang terampil dll. Untuk itu Kita sebagai orang tua perlu melatih agar mereka dapat mengembangkan kemampuannya tersebut. Lalu bagaimana untuk bisa melatih anak agar menjadikan  hidupnya Kreatif dan Cerdas?

Pamer Mainan Ke Sekolah Kesukaan Si Kecil

Pamer Mainan Ke Sekolah Kesukaan Si Kecil
Sekelompok anak TK berkerumun di sebuah meja. Nampaknya mereka berebut untuk memperhatikan sesuatu. Beberapa di antaranya mencoba memegang sebuah benda asing yang berada di atas meja. Antusias sekali. Apa yang membuat anak-anak itu ingin tahu? Rupanya Andi, teman anak-anak itu, membawa mainan baru di sekolah.

Hebat Mama Tidak Baca Buku Lagi

Skak Mama
Hebat Mama Tidak Baca Buku Lagi. 
Tanpa kita sadari anak yang masih kecil terkadang mampu memberikan kita inspirasi yang sangat bagus untuk mengoreksi kehidupan kita. Dari mereka, kita sebagai orang tua terkang baru bisa menyadari bahwa masih banyak hal-hal yang perlu kita benahi dalam hidup ini. mereka mengajarkan pada kita tentang ketulusan dan kebenaran yang patut kita teladani. 

Indahnya Saat Buah Hati Mogok Sekolah

Mogok Sekolah
Indahnya Saat Buah Hati Mogok Sekolah.
Bapak dan Ibu, para orang tua yang berharap buah hatinya tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan, bagaimana perasaan kita ketika si buah hati tiba-tiba mogok tidak mau sekolah? Pastinya sedih, kecewa, atau segudang perasaan tidak nyaman akan muncul dalam hati kita. Siapa yang salah? Apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara merayunya sehingga mau mengerti?

PAUD "Islami" Alternatif Pencetak Generasi Robbani

Generasi Muda Alqurani
PAUD "Islami" Alternatif Pencetak Generasi Robbani.
Sekarang ini zamannya sudah mulai berubah, untuk mencukupi kebutuhan makan saja terkadang sangat sulit dan serba repot apalagi memikirkan perkembangan dan kemajuan anak-anaknya di usia dini. Banyak orangtua yang tidak begitu peduli untuk memperhatikan pendidikan khususnya agama bagi anak-anaknya sehingga mereka hidup tanpa tuntunan. Padahal agama memberikan panduan lengkap dalam menjalani proses hidup bagi seorang anak untuk mengenal dunia ini.

Lagu dan Asal Daerah Di Indonesia (A) SAmpai (Z)




Lagu dan Asal Daerah Di Indonesia  (A) SAmpai (Z).
Untuk mengenalkan huruf-huruf A - Z kepada Anak usia dini dapat dilakukan dengan permainan sekaligus mengenalkan berbagai lagu daerah yang ada di nusantara Indonesia hal ini bisa diintegrasikan melalui judul lagu daerah beserta asalnya. Sejak usia dini, anak anak memang sudah seharusnya dikenalkan berbagai ragam kebudayaan daerah yang ada di Indonesia. Dengan demikian rasa cinta terhadap budaya sendiri sudah tertanam sejak kecil.

Penghapusan Ujian Nasional SD Tahun Ajaran 2013/2014

siswa belajar
Penghapusan Ujian Nasional SD Tahun Ajaran  2013/2014
Jakarta - Pemerintah akan menghapus Ujian Nasional ditingkat Sekolah Dasar (SD). Penghapusan UN tingkat SD terkait dengan akan diterapkannya kurikulum baru pada tahun ajaran baru 2013/2014 mendatang.

Orang Tua Sebagai Panutan Menjaga Gigi Si Kecil.

Memberikan tauladan bagi Si Kecil Sejak dini perlu dilakukan oleh orang tua khususnya masalah perawatan gigi Si Kecil. Sudah seharusnya setiap anak memiliki gigi yang sehat. Namun hal ini tidak terlepas dari pemahaman orangtua mengenai cara merawat gigi susu yang benar, sehingga risiko terjadinya karies (lubang pada gigi) pun dapat dicegah. Selain itu, hal penting yang harus dilakukan para orangtua adalah memotivasi anaknya agar selalu menjaga kesehatan gigi.

Memahami Pola Pikir Anak sesuai Tahapan Usia

pola pikir anak
Memahami Pola Pikir Anak sesuai Tahapan Usia.
Setiap anak memiliki keunikan tersendiri, untuk itu anak perlu memperoleh perhatian yang serius dari orang tuanya sehingga orang tua akan lebih tahu bagaimana menempatkan anak sesuai dengan pola pikirnya saat itu. Memahami pola pikir anak susah-susah gampang. Beda usia, beda pula cara berpikirnya. 

4 Trik Mendidik Anak Hiperaktif

anak hiperaktif
Siapa bilang mendidik anak yang hiperaktif itu susah. Malah mendidik anak hiperaktif itu lebih mudah daripada mendidik anak pendiam. Anak hiperaktif sangat mudah diketahui apa maunya sementara anak pendiam biasanya suka membuat bingung Anda untuk tahu dia maunya apa karena dia sukanya diam saja atau malu untuk mengungkapkannya. 

Makan Sayur & Buah, Cara Hidup Lebih Hidup

makan-sayur-buah-cara-hidup-lebih-hidup.html
Makan Sayur & Buah, Cara Hidup Lebih Hidup
Sebuah penelitian baru dari University of Otago, Selandia Baru, telah menyarankan bahwa makan banyak buah dan sayuran dapat membuat kaum muda bahkan anak-anak lebih tenang, lebih bahagia, dan lebih energik dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
makan-sayur-dan-buah-bikin-hidup-lebih-hidup

Seperti dikutip Zeenews, para peneliti dari Department of Psychology, termasuk Dr. Tamlin Conner dan Bonnie White, dan Dr. Caroline Horwath dari Department of Human Nutrition, meneliti hubungan antara mood (suasana hati) harian dan konsumsi makanan.
Sekitar 281 anak-anak muda (dengan usia rata-rata 20 tahun) diperintahkan menulis buku harian makanan berbasis internet setiap hari selama 21 hari berturut-turut. Sebelumnya, mereka diperintahkan menyelesaikan kuesioner untuk memberikan rincian usia, jenis kelamin, etnis, berat badan, dan tinggi badan.
Selama 21 hari, para partisipan menulis buku harian setiap malam dan menilai bagaimana perasaan mereka. Secara khusus, peserta diminta untuk melaporkan jumlah porsi makan buah (tidak termasuk jus buah dan buah kering), sayuran (termasuk jus), dan beberapa kategori makanan tidak sehat seperti biskuit/cookies, keripik kentang, dan kue/muffin.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan kuat antara suasana hati yang lebih positif dan lebih tinggi bila mereka mengonsumsi buah dan sayuran. Sayangnya, makanan lain tidak mampu memberikan hasil serupa.
“Pada hari-hari ketika mereka makan lebih banyak buah dan sayuran, mereka melaporkan suasana hati yang lebih tenang, lebih bahagia, dan lebih energik daripada biasanya,” ujar Dr. Conner.
“Setelah analisis lebih lanjut, kami berhasil membuktikan bahwa para anak muda dan remaja perlu mengonsumsi sekitar 7-8 porsi buah dan sayuran per hari untuk mengalami perubahan suasana hati yang positif. Satu porsi buah atau sayuran bisa disetarakan sama lebarnya dengan telapak tangan Anda atau setengah cangkir,” kata Dr. Conner.
Referensi: http://id.she.yahoo.com

Pendidikan Dini Sebagai Pondasi Negara

http://paudtunasislam.blogspot.com/2013/05/pendidikan-anak-usia-dini-sebagai.html
Pendidikan Dini Sebagai Pondasi Negara.
TANTANGAN pendidikan di era modern semakin berat, karena persoalan di dalam masyarakat semakin kompleks. Kompleksitas persoalan ini tentunya perlu diselesaikan dengan bijak. Artinya, pendidikan mempunyai andil yang cukup signifikan dalam melakukan transformasi sosial. Ketika pendidikan hanya duduk termangu di tengah rusaknya moral dan semakin terpuruknya bangsa Indonesia, maka ia akan mendapatkan dosa sejarah yang akan selalu dikenang dan dicatat.

Orang Tua Sebagai Guru Utama Anak Usia Dini

Orang Tua Sebagai Guru Utama Anak Usia Dini.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) tidak cukup didapat dari satuan pendidikan saja, tapi yang utama adalah keluarga. Oleh karena itu, pendidikan keorangtuaan (parenting) sangat penting diberikan sehingga orang tua mampu memahami bahwa dia adalah guru yang paling utama bagi anaknya.

Trik dan Tips Mengembangkan Sikap Positif pada Anak

trik-dan-tips-mengembangkan-sikap.html

Trik dan Tips Mengembangkan Sikap Positif pada Anak Usia Dini

Sebagai orangtua, kita perlu mendidik anak secara baik agar tumbuh menjadi aktif, cerdas, dan memiliki masa depan cemerlang. Karena itu, Anda perlu simak pemaparan berikut ini guna membantu anak agar lebih aktif, penuh perhatian, bertanggung jawab, dan lebih terorganisir

Trik dan Tips Mengembangkan Sikap Positif pada Anak yang dilansir Boldsky

1.  Mintalah bantuan kepadanya
Sesekali, Anda perlu memberi kesempatan kepada anak untuk membantu atau membiarkan dia membereskan mainannya sendiri. Hal ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab pada diri anak.

2.   Ajak anak fokus pada satu hal
Ketika minta anak untuk membereskan mainan yang berantakan, Anda perlu mematikan televisi terlebih dulu. Hal ini bermanfaat membuat anak fokus pada satu pekerjaan.
3.   Disiplin pada kebersihan
Anda perlu mengajak anak menyikat gigi dua kali dalam satu hari. Anda harus melakukan hal ini secara rutin agar kelak anak terbiasa.
4.   Bermain bersama anak
Anda bisa mengisi hari libur dengan bermain bersama anak. Selain bermain, Anda juga bisa mengajak anak untuk olahraga bersama.
5.   Hindari keluhan dan amarah

Sebagai orangtua, Anda perlu bersikap lebih tegas kepada anak. Selain itu, jadilah orangtua yang menyenangkan agar anak mau mendengarkan nasihat Anda.

Sekedar tambahan, trik untuk membangun sikap positif pada diri anak adalah dengan menghargai anak itu sebagai seorang pribadi. Cara ini dapat memperkuat tingkah lakunya yang baik. Anak-anak memerlukan lebih banyak dorongan untuk melakukan perbuatan positif, bukan kritikan terhadap perbuatan yang negatif. Anak-anak perlu ditolong supaya tahu apa yang benar, jika melakukan kesalahan (kenakalan anak) kita tunjukkan bagaimana seharusnya yang benar untuk dilakukan. Pujian dan dukungan semangat sangat efektif dalam mendorong anak- anak untuk melakukan apa yang benar.
Demikianlah sedikit tips atau cara mengembangkan sikap positif pada Anak, semoga bermanfaat.
Sumber : belajarpsikologi.com

Mendesain Anak Cerdas

mendesain-anak-cerdas.html
Memiliki anak cerdas tentu dambaan setiap  orang, sebab kecerdasan merupakan modal tak ternilai bagi si anak untuk  mengarungi kehidupan di hadapannya. Beruntung kecerdasan yang baik ternyata  bukan harga mati, melainkan dapat diupayakan. lalu bagaimana orang tua mendesain anak agar cerdas?

Strategi Membangun Karakter Anak Sejak Dini


Kawan, jika saya ditanya kapan sih waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang? Maka, jawabnya adalah saat masih usia dini. Benarkah? Baiklah akan saya bagikan sebuah fakta yang telah banyak diteliti oleh para peneliti dunia.
Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.
Nah, oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. Kita sebagai orang tua kadang tidak sadar, sikap kita pada anak justru akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa. Ketika dewasa karakter semacam itu akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya. Misalnya, tidak bisa menjadi seorang public speaker gara-gara ia minder atau malu. Tidak berani mengambil peluang tertentu karena ia tidak mau mengambil resiko dan takut gagal. Padahal, jika dia bersikap positif maka resiko bisa diubah sebagai tantangan untuk meraih keberhasilan. Anda setuju kan?

Banyak yang mengatakan keberhasilan kita ditentukan oleh seberapa jenius otak kita. Semakin kita jenius maka semakin sukses. Semakin kita meraih predikat juara kelas berturut-turut, maka semakin sukseslah kita. Benarkah demikian? Eit tunggu dulu!
Saya sendiri kurang setuju dengan anggapan tersebut. Fakta membuktikan, banyak orang sukses justru tidak mendapatkan prestasi gemilang di sekolahnya, mereka tidak mendapatkan juara kelas atau menduduki posisi teratas di sekolahnya. Mengapa demikian? Karena sebenarnya kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak kita saja. Namun kesuksesan ternyata lebih dominan ditentukan oleh kecakapan membangung hubungan emosional  kita dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Selain itu, yang tidak boleh ditinggalkan adalah hubungan spiritual kita dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Tahukah anda bahwa kecakapan membangun hubungan dengan tiga pilar (diri sendiri, sosial, dan Tuhan) tersebut merupakan karakter-karakter yang dimiliki orang-orang sukses. Dan, saya beritahukan pada anda bahwa karakter tidak sepenuhnya bawaan sejak lahir. Karakter semacam itu bisa dibentuk. Wow, Benarkah? Saya katakan Benar! Dan pada saat anak berusia dini-lah terbentuk karakter-karakter itu. Seperti yang kita bahas tadi, bahwa usia dini adalah masa perkembangan karakter fisik, mental dan spiritual anak mulai terbentuk. Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk dari hasil belajar dan menyerap dari perilaku kita sebagai orang tua dan dari lingkungan sekitarnya. Pada usia ini perkembang mental berlangsung sangat cepat. Pada usia itu pula anak menjadi sangat sensitif dan peka mempelajari dan berlatih sesuatu yang dilihatnya, dirasakannya dan didengarkannya dari lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan yang positif akan membentuk karakter yang positif dan sukses.

Lalu, bagaimana strategi membangun karakter anak sejak usia dini?

Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan stategi anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, strategi yang dapat dilakukan orang tua antara lain: Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara halus, dan seterusnya. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial.
Nah, sekarang kita memahami mengapa stategi dalam membangun pendidikan karakter anak sejak usia dini itu penting. Usia dini adalah usia emas, maka manfaatkan usia emas itu sebaik-baiknya.
Referensi: http://www.pendidikankarakter.com

Melejitkan Karakter Anak Bangsa Di Mata Dunia


Mendidik dan melejitkan karakter anak bangsa dimata dunia adalah bahasan unik, mengapa unik? Karena bahasan ini bisa “lari” kemana-mana bila kita membahas tentang manusia. Dan masalah tentang manusia adalah pekerjaan yang tidak ada habisnya, dari manusia lahir hingga meninggal banyak kejadian ajaib serta memalukan terjadi dalam kehidupannya.
Manusia adalah faktor penting dalam menciptakan kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik dan sejahtera itu dapat dibentuk dan diciptakan. Pertanyaannya bagaimana membentuknya?
Bentuklah dari kebiasaan. Sebagai contoh, di Hong Kong kepadatan lalu lintas tidak seruwet di Jakarta, bahkan cenderung sepi dan lenggang. Dengan penduduk sekitar 8,8 juta lalu lintas kendaraan di Hong Kong termasuk lenggang, bahkan hari-hari sibuk juga lenggang. Apa orang hongkong tidak memiliki kendaraan? Tidak, ternyata di Hong Kong ada 2 kehidupan, kehidupan di dunia atas dan dunia bawah. Dunia atas adalah dunia yang saya maksudkan lenggang, tetapi dunia bawah adalah jalur subway atau kereta bawah tanah.
Jelas lebih padat aktifitas transportasi di dunia bawah. Hampir semua penduduk Hong Kong menggunakan fasilitas ini. Walaupun padat, tetapi meraka sangat teratur. Keluar melalui pintu samping kanan dan penumpang masuk melalui pintu samping kiri, rapi dan teratur. Bagaimana ini bisa terjadi?
Ternyata ini adalah proses dari pembiasaan, hal ini sudah di biasakan sejak anak di sekolah dasar, sekolah mengajarkan keteraturan-keteraturan ini sejak usia dini. Mereka dibiasakan untuk melakukan ini, sehingga kelak mereka terbiasa. Para pembaca sekalian, anda tahu berapa waktu yang di butuhkan untuk membentuk karakter seperti ini? Apakah 6 bulan? 1 tahun? Ini butuh proses yang cukup lama dan perlu dibudayakan.
Indonesia memiliki nenek moyang yang ramah tamah dan sangat santun dalam berelasi dengan sesama dan kehidupan kesehariannya. Tetapi mengapa hingga ke belakang (saat ini), nilai itu pudar semua? Australia, suku asli Aborigin, mereka jauh tidak beradap dan jauh lebih brutal dari nenek moyang kita, tetapi kini mereka masuk dalam kategori negara yang sangat teratur dan tingkat kehidupan yang cenderung makmur. Ungkap seorang kawan yang bercerita kepada saya. Teringat juga saya ketika rekan saya lebih tepatnya dosen pembimbing skripsi saya saat pulang dari Australia dan kita bertemu di tahun 2012. Dia bercerita, saat terjadi banjir yang melumpuhkan Brisbane, dosen saya termasuk orang yang beruntung karena dia tinggal di flat yang agak tinggi dan tidak perlu mengungsi. “Orang disana tidak egois, rumah yang masih ada penghuninya saling di datangi, entah mereka kenal apa tidak. Mereka ketok setiap pintu mereka tawarkan bahan makan dan selimut, bertanya apa yang kita butuhkan, mereka saling berbagi dengan mudahnya dan ikhlas”, “apakah itu petugas khusus penanganan bencana yang datang kerumah anda?” tanya saya, “bukan, itu adalah tetangga–tetangga saya yang senasib dengan saya, dan mereka tidak tinggal di pengungsian” merinding saya dengar cerita tersebut. Bagaimana mereka dapat hidup berdampingan seperti itu dan memperlakukan orang lain yang bukan asli Australia seperti itu, tanpa pamrih.
Seandainya kita bisa berlaku seperti negara tetangga kita, indahnya hidup dan kebersamaan ini. Hingga akhirnya saya diberi tahu suatu fakta yang membuat otak saya “kram” sesaat. Ternyata untuk mendidik dan menanamkan sikap seperti di negara tetangga kita itu butuh waktu minimal 16 tahun, secara kontinyu dan konsisten. Dan untuk mendidik anak baca dan tulis serta berhitung tidak lebih dari 6 bulan. Orangtua di Australia, tidak pusing jika anaknya belum bisa baca tulis, karena itu akan dikuasai dalam 6 bulan ke depan, tetapi sikap disiplin dan pembentukan karakter diterapkan sedini mungkin, mereka tahu itu lebih penting dari sekedar baca tulis diusia 3 -5 tahun.
Semoga hal ini bermanfaat, dapat membawa pencerahan dan kebaikan bagi negara kita, karakter anak bangsa yang positif, baik dan mulia serta telah membudaya di Indonesia  diakui bahkan mudah-mudahan menjadi icon dimata dunia.Tetap semangat dan majulah pendidikan karakter di Indonesia.

Pendidikan Karakter Dari Seorang Ibu




Sobat Blogger, terkadang kisah-kisah inspiratif dapat kita temui dimana saja dan hal itu terkadang juga tidak kita sangka-sangka dapat menginspirasi kita untuk berbuat lebih baik lagi.

10 Ciri Karakter Anak Bermasalah



Mungkinkah mengetahui dan memastikan apakah seorang anak itu bermasalah, dalam waktu 5-10 menit pertama saat kita bertemu dengannya?” Jawabannya adalah “mungkin” dan “pasti”. Itu pertanyaan yang sering saya ajukan kepada peserta seminar ataupun para orangtua yang sedang bersemangat belajar dan mencecar saya dengan berbagai pertanyaan seputar anaknya.