Pendidikan Karakter Dari Seorang Ibu
Sobat Blogger, terkadang kisah-kisah inspiratif dapat kita temui dimana saja dan hal itu terkadang juga tidak kita sangka-sangka dapat menginspirasi kita untuk berbuat lebih baik lagi.
Di bawah ini ada sebuah kisah, tentang seorang Ibu yang sudah terpisah lama dengan anaknya. Karena suatu hal, sang anak lari dari rumah dan sang Ibu mencarinya selama berbulan-bulan tanpa hasil. Akhirnya munculah ide dari sang Ibu, untuk memasang iklan di Koran, surat kabar yang paling besar dan terkenal se Ibukota. Bunyi iklan tersebut: “Pato sayang, temui aku di depan kantor surat kabar ini, jam 12 siang hari sabtu ini. Semua sudah aku ampuni, aku mengasihimu nak”. Lalu hari yang di tunggu tiba, ternyata ada 800 orang bernama Pato berkumpul mencari pengampunan dari seorang Ibu yang sangat mengasihi.
Di bawah ini ada sebuah kisah, tentang seorang Ibu yang sudah terpisah lama dengan anaknya. Karena suatu hal, sang anak lari dari rumah dan sang Ibu mencarinya selama berbulan-bulan tanpa hasil. Akhirnya munculah ide dari sang Ibu, untuk memasang iklan di Koran, surat kabar yang paling besar dan terkenal se Ibukota. Bunyi iklan tersebut: “Pato sayang, temui aku di depan kantor surat kabar ini, jam 12 siang hari sabtu ini. Semua sudah aku ampuni, aku mengasihimu nak”. Lalu hari yang di tunggu tiba, ternyata ada 800 orang bernama Pato berkumpul mencari pengampunan dari seorang Ibu yang sangat mengasihi.
Data dari statistic mengatakan bahwa orang yang
bertumbuh tanpa kasih sayang seorang Ibu akan tumbuh dengan kelainan
perilaku, kecenderungan bunuh diri dan menjadi criminal yang kejam.
Sekitar 70% para penghuni penjara dengan hukuman seumur hidup adalah orang yang
bertumbuh tanpa Ibu (tanpa kedekatan emosional dari Ibunya).
Ada 2 hal penting rahasia sukses dari seorang Ibu
yang bisa diturunkan kepada anaknya. Apa itu?
1. Pelajaran Untuk Survival.
Dari Ibu kita akan belajar mengenai pelajaran yang sangat kompleks tentang
bertahan hidup. Kenapa kompleks, sebab banyak hal yang perlu di “jaga”
kestabilannya dalam hidup. Dalam keluarga, bagaimana Ibu berperan dalam
keluarga, memperlakukan ibu kita – yang kelak akan kita contoh dan duplikasi
kepada pasangan kita. Membantu membesarkan hati anak jika ada masalah – kelak
akan kita lakukan juga pada anak kita (ingat menjadi orangtua tidak ada
sekolahnya, kita hanya mencontoh apa yang orang tua kita lakukan kepada kita). Kehidupan ekonomi
keluarga, bagaimana Ibu berperan dalam hal memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam
hal bertahan hidup kita akan belajar dari seorang Ibu.
2. Masalah Karir. Yang satu ini
adalah penting jika kita ingin sukses secara financial dan karir, maka perbaiki
hubungan kita dengan Ibu (bagi yang sudah besar) bagi kaum Ibu muda,
berelasilah dengan baik dengan anak anda. Kenapa? Dari seorang Ibu, akan
“diturunkan” kemampuan berkarir dan mendapatkan kemudahan dalam karir. Ingat
yang point pertama, secara mendasar kita belajar survival dan dalam urusan bekerja seorang Ibu adalah
“mesin pencetak uang”. Relasi yang baik antara Ibu dan anak akan sangat
membantu sang anak untuk menuai sukses dikemudian hari saat dia memasuki dunia
kerja.
Banyak klien saya yang hubungan dan relasinya
hancur dengan sang Ibu sejak lama, kemudian dengan segala kerendahan hatinya
memulai hubungan yang baru dan saling memaafkan maka rejekinya juga berubah.
Disamping itu juga Doa seorang Ibu untuk anaknya bagaikan “turbo” untuk
kesuksesan seorang anak. Bahkan doa yang benar-benar dilakukan seorang Ibu,
mampu mengubah karir seorang anak jauh melampaui karirnya sang Ibu. Banyak
kasus terjadi di dalam ruang terapi saya, pekerjaan yang buntu hanya perlu
berbaikan pada sang Ibu. Mudah bukan?
Figur seorang Ibu adalah figur yang sangat
penting dijaman sekarang ini. Karena banyak sekali anak yang kehilangan figur
seorang Ibu dan mencari perhatian Ibunya dengan melakukan apa yang kita sebut
“kenakalan”.
“Kulakukan ini semua untuk keluarga” adalah
jawaban klasik yang muncul di mulut kebanyakan Ibu, “saya bekerja untuk siapa
kalau bukan untuk keluarga”, tetapi yang sering terjadi adalah keluarga menjadi
korban. Maunya yang terbaik buat keluarga tetapi keluarga jadi korbannya kelak
dan dimasa tuanya terjadi kebingungan, kenapa keluarga kok amburadul semua,
“salah dimana?” Ya tentunya anda sekalian tahu dimana letak salahnya, bukan.
Seorang manusia, akan mempunyai kehidupan yang
maksimal jika “dia diampuni dan mau mengampuni”. Ini adalah dasarnya. Bagi anda
seorang Ibu, maukah anda mengampuni anak dan minta maaf kepada anak untuk
kebaikannya kelak dikehidupan masa depan? Dan anda sendiri sebagai Ibu akan
menjadi Ibu yang sangat maksimal bagi keluarga dan lingkungan sekitar anda.
Para Ibu, anda sangat dirindukan dan dibutuhkan
anak-anak anda untuk bekal kehidupan di masa depannya. Jangan habiskan
seluruh energy dan waktu di tempat kerja, sehingga waktu dirumah hanyalah sisa
energy dan duduk menonton tv atau membaca koran. Seorang anak perlu pelukan dan
telinga dari Ibunya untuk mendengar, mengerti apa yang diceritakan sang anak.
Ajarkan kebenaran tentang moral dan sopan santun
dan tentunya para Ibu tidak akan menyesal kelak dalam kehidupan dewasa sang
anak akan mengamalkan didikan dari sang Ibu.
“Seorang Ibu mampu membantu menggerakan
perekonomian dunia dan mensejaterahkan kehidupan yang lebih layak untuk
kehidupan di BUMI ini”
Sumber:http:http: //www.pendidikankarakter.com
0 komentar:
Posting Komentar